PERBAIKAN KUALITAS FUEL TANK PADA DIVISI WELDING DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT. XYZ
ABSTRAK: PT. XYZ merupakan
salah satu perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia yang selalu berusaha meningkatkan
kualitas proses produksinya guna memenuhi kepuasan pelanggan. Usaha peningkatan
kualitas produk dilakukan dengan cara
mengatasi penyebab cacat yang timbul pada suatu proses produksi. Six sigma
adalah suatu target yang ditujukan untuk penerapan pada karakteristik yang
kritis terhadap kualitas, bukan terhadap produk keseluruhan. Strategi dalam
penerapan six sigma merupakan metode sistematik yang menggunakan pengumpulan
data analisis statistik untuk menentukan sumber cacat dan cara menghilangkannya
melalui lima tahap yaitu Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control. Jenis
cacat yang terjadi pada proses produksi fuel tank adalah fuel tank bocor, fuel
tank baret, dan fuel tank berlekuk. Selanjutnya dilakukan pengolahan data
dengan metode six sigma. Dari pengolahan data diketahui nilai sigma dari proses
produksi fuel tank pada bulan Februari 2013 sebesar 4. Dengan analisis FMEA
didapatkan bahwa penyebab kegagalan potensial pada fuel tank bocor adalah ketidak
cermatan pekerja. Penyebab kegagalan potensial pada fuel tank baret adalah
ketidak hati-hatian operator dalam memindahkan komponen dari satu mesin ke mesin yang lain. Sedangkan penyebab kegagalan
potensial pada fuel tank yang berlekuk adalah ketidak hati-hatian operator
dalam meletakkan komponen pada rak simpan komponen.
Penulis: Ahmad, Iwan Soenandi
dan Yudo Dwiantoro
Kode Jurnal: jptindustridd140375