RANCANGAN PERBAIKAN EFEKTIVITAS MESIN SPINNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN GREY FMEA DI PT XYZ

Abstrak: PT  XYZ  merupakan  perusahaan  yang  bergerak  dibidang  manufaktur pembuatan  produk  beton  sentrifugal.  Kendala  yang  dihadapi  PT  XYZ  adalah  tingginya tingkat  downtime  yang  terjadi  pada  mesin  spinning  tahun  2012-2013  yang  mencapai 81,33  jam  sehingga  berpengaruh  pada  rendahnya  efektivitas  mesin  tersebut.  Masalah ini  diselesaikan  dengan  menggunakan  metode  Overall  Equipment  Effectiveness  (OEE) yang  mengaplikasikan  Grey  Failure  Mode  and  Effect  Analysis  (FMEA)  dalam menentukan  prioritas  perbaikan.    Digram  pareto  digunakan  untuk  menentukan  faktor dari six big losses yang paling kritis pada metode OEE. Hasil pengukuran diperoleh nilai OEE berada di bawah 85 % (standar OEE World Class). Faktor six big losses yang paling berpengaruh  berdasarkan  diagram  pareto  adalah  reduced  speed.  Berdasarkan  analisis menggunakan Grey FMEA bahwa penyebab kegagalan mesin spinning dapat diperbaiki dengan  melakukan perawatan terhadap  umur mesin cukup tua  (Γ(red: Gamma)=0,47), operator  yang  tidak  konsentrasi  (Γ=0,56),  kecepatan  mesin  dan  operator  tidak  sama (Γ=0,56).
Kata kunci:  Mesin Spinning, OEE, Six Big Losses, Reduced Speed, Grey FMEA
Penulis: Syumarlin Barat, Khawarita Siregar, Ikhsan Siregar
Kode Jurnal: jptindustridd140422

Artikel Terkait :