Uji Metode Olsen dan Bray dalam Menganalisis Kandungan Fosfat Tersedia pada Tanah Sawah di Desa Konarom Barat Kecamatan Dumoga Utara

Abstract: Telah dilakukan penelitian untuk menentukan konsentrasi fosfat tersedia pada tanah sawah dan membandingkan dua metode ekstraksi fosfat, yaitu metode olsen yang menggunakan reagen NaHCO3 dan metode bray yang menggunakan reagen Bray dan Kurtz. Hasil ekstrak direaksikan dengan pereaksi pewarna fosfat bersama deret standar dan diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 693 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak fosfat tersedia dari metode Olsen menunjukkan hasil konsentrasi yang tinggi berturut–turut 422,861; 771,614; 1389,464; 1607,386; 821,591; dan 1139,925 ppm, sedangkan metode Bray menunjukkan hasil yang lebih rendah berturut-turut 16,102; 13,899; 11,307; 7,181; 7,183; dan 9,073 ppm. Reagen NaHCO3 pada sampel menyebabkan pH naik sehingga banyak fosfat yang terlepas, sedangkan reagen Bray dan Kurtz menyebabkan pH turun dan lebih sedikit fosfat yang terlepas. pH sampel yang bersifat asam menyebabkan metode Bray lebih cocok untuk digunakan daripada metode Olsen karena metode Bray spesifik untuk tanah asam, sedangkan metode Olsen dapat digunakan untuk tanah asam dan basa.
Keywords: Olsen, Bray, Fosfat tersedia
Penulis: Ghazaly R. Umaternate, Jemmy Abidjulu, Audy D. Wuntu
Kode Jurnal: jpfisikadd140366

Artikel Terkait :