Aktivitas Antibakteri dan Penyembuhan Luka Fraksi-Fraksi Ekstrak Etanol Daun Kamboja (Plumeria acuminata Ait) pada Kulit Kelinci yang Diinfeksi Staphylococcus aureus

Abstrak: Tanaman kamboja (Plumeria acuminata Ait) merupakan bahan obat tradisional yang digunakan antara lain sebagai obat bisul dan patek. Flavonoid merupakan komponen senyawa kimia yang terdapat pada daun kamboja yang diduga sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan krim fraksi-fraksi daun kamboja dalam menyembuhkan infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada punggung kelinci dan untuk mengetahui konsentrasi yang paling efektif. Daun kamboja diekstraksi secara soxhletasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian ekstrak etanol 96% difraksinasi dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol 70%. Kemudian hasil ketiga fraksi diuji aktivitasnya dalam bentuk krim dengan metode in vivo. Didapatkan fraksi etil asetat yang paling efektif, kemudian dilakukan variasi dosis 15%, 20%, dan 25% menggunakan hewan uji yang telah diinfeksi Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fraksi etil asetat paling baik dibandingkan fraksi etanol 70% dan n-heksana. Fraksi etil asetat pada konsentrasi 15% mampu menyembuhkan infeksi selama 11,40 hari, konsentrasi 20% mampu menyembuhkan infeksi selama 10,60 hari, konsentrasi 25% mampu menyembuhkan infeksi selama 9,40 hari.
Kata kunci: Daun kamboja, n-heksana, etil asetat, etanol 70%, antiinfeksi
Penulis: GUNAWAN PAMUDJI WIDODO, DWI NINGSIH, DAN MONA APRILIA
Kode Jurnal: jpfarmasidd100021

Artikel Terkait :

Jp Farmasi dd 2010