Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans

Abstrak: Apel  merupakan  buah  yang  populer  dikonsumsi  oleh  masyarakat  Indonesia.  Kulit  apel manalagi mengandung polifenol yang mempunyai efek antibakteri.  Streptococcus mutans merupakan  flora  normal  yang  dapat  menyebabkan  penyakit  gigi  dan  mulut.  Salah  satu alternatif untuk mencegah penyakit tersebut dengan menggunakan produk alami sebagai antibakteri.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  daya  antibakteri  dan  konsentrasi terendah ekstrak kulit apel manalagi dalam menghambat pertumbuhan  S. mutans. Metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran dengan menggunakan 8 sampel pada setiap kelompok  perlakuan.  Sampel  terdiri  dari  5  kelompok  perlakuan  yaitu  ekstrak  kulit  apel manalagi konsentrasi 100%, 50%, 25%, kelompok kontrol positif (chlorhexidine 0,2%), dan kelompok kontrol negatif (aquades steril). Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit apel manalagi pada semua  konsentrasi  mempunyai  daya  antibakteri  terhadap  pertumbuhan  S.  mutans. Konsentrasi terendah yang masih dapat menghambat pertumbuhan S. mutans adalah 25%. Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak kulit apel manalagi mempunyai daya antibakteri terhadap pertumbuhan S. mutans.
Kata Kunci:  Daya antibakteri, kulit apel manalagi, metode difusi sumuran,  Streptococcus mutan
Penulis: Rabbani Hafidata Jannata, Achmad Gunadi, Tantin Ermawati
Kode Jurnal: jpkesmasdd140068

Artikel Terkait :