Daya Serap Akar dan Daun Mangrove Terhadap Logam Tembaga (Cu) di Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan
Abstract: Perairan Tanjung
Api-Api merupakan suatu ekosistem penting di wilayah Sumatera Selatan.
Perairannya yang menjadi jalur sibuk berbagai jenis kapal dan aktifitas
perikanan, serta keberadaan hutan mangrove yang masih tebal menjadikan perairan
ini sebagai ekosistem yang unik. Aktifitas yang dilakukan di perairan Tanjung
Api-Api ini tentu saja akan menghasilkan limbah dan mempengaruhi kondisi
mangrove yang terletak tepat di sepanjang perairan. Salah satu limbah yang
cukup berbahaya bagi ekosistem mangrove adalah tembaga (Cu) mengingat peran Cu
bagi metabolisme tumbuhan yang akan menyebabkan kematian bila jumlahnya
berlebih . Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada fungsi mangrove
dalam menghadapi limbah Cu dengan cara menyerap dan mengakumulasikannya dalam
jaringan tumbuhan (akar dan daun) mangrove, khususnya Avicennia dan Rhizopora.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada akar mangrove mengakumulasi Cu lebih
banyak. Rata-rata kandungan logam Cu pada akar dan daun Avicennia adalah 0,0035
ppm dan 0,0013 ppm, sedangkan pada akar dan daun Rhizopora adalah 0,0028 ppm
dan 0,0007 ppm. Akumulasi tersebut belum melebihi ambang batas karena mangrove
dapat menyerap Cu hingga 15 ppm. Akumulasi Cu pada Avicennia yang lebih tinggi
dibandingkan Rhizopora menunjukkan bahwa zona terdepan hutan mangrove
mengakumulasi logam berat lebih banyak dibandingkan zona mangrove di
belakangnya.
Penulis: Anna Ida Sunaryo
Kode Jurnal: jpperikanandd130175