DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN STRIKTUR ESOFAGUS
Abstrak: Kasus striktur
esofagus jarang ditemukan, namun kasus ini memerlukan penanganan yang optimal.
Sebelum kita melakukan penatalaksanaan terhadap striktur esofagus, perlu
dilakukan diagnosis yang akurat agar dapat memilih teknik penatalaksanaan yang
tepat. Tujuan : untuk mengetahui cara mendiagnosis dan penatalaksanaan striktur
esofagus. Tinjauan pustaka : Striktur esofagus merupakan penyempitan lumen
esofagus yang dapat menyebabkan keluhan disfagia. Berdasarkan etiologinya,
striktur esofagus dibedakan menjadi striktur esofagus benigna dan maligna.
Striktur esofagus benigna disebabkan oleh GERD, zat korosif, web, radiasi, post
anastomosis esofagus, sedangkan striktur esofagus maligna disebabkan oleh
keganasan baik dari dalam maupun dari luar esofagus. Diagnosis suatu striktur
esofagus dapat ditegakkan melalui pemeriksaan barium meal, esofagoskopi,
tomografi komputer dan rontgen toraks. Penatalaksanaan kasus striktur ini dapat
berupa dilatasi dengan busi atau balon, pemasangan stent dan terapi pembedahan.
Pada kasus striktur esofagus maligna juga dapat dilakukan terapi laser dan
teknik brakiterapi. Kesimpulan: diagnosis yang akurat perlu dilakukan sebelum
memilih teknik penatalaksanaan yang tepat, sehingga dapat mengurangi keluhan
disfagia pada penderita striktur esofagus.
Penulis: Fachzi Fitri,
Novialdi, Wahyu Triana
Kode Jurnal: jpkedokterandd140071