Efektifitas Ekstrak Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons dan Karang Lunak sebagai Antibakteri dari Perairan Pulau Tegal Lampung
Abstract: Penelitian tentang
Efektifitas Ekstrak Bakteri yang
Berasosiasi dengan Spons dan Karang lunak sebagai Antibakteri dari Perairan
Pulau Tegal Lampung telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011.
Resistensi bakteri patogen telah menjadi masalah terhadap kesehatan dan
perlunya melakukan pencarian antibakteri baru untuk menghambat bakteri patogen.
Potensi antibiotik telah banyak ditemukan dari sumber daya laut khususnya spons
dan karang lunak. Penelitian ini bertujuan menguji efektifitas dan Konsentrasi
Hambat Minimum (KHM) dari ekstrak bakteri yang berasosiasi dengan spons dan
karang lunak terhadap bakteri E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans. Penelitian
ini dilakukan dengan metode ekstraksi isolat bakteri Aplysina sp (A23, A25) dan
Sarcophyton sp (D11, D22). Tahap selanjutnya melakukan pengujian ekstrak
sebagai antibakteri terhadap E.coli, S.aureus dan jamur C.albicans dalam
konsentrasi 100% dan dilanjutkan dengan Penetapan Nilai KHM dengan konsentrasi
10%, 5%, 1%, dan 0.05%. Hasil Efektifitas ekstrak bakteri dari isolat bakteri
yaitu, A23, A25, D11 dan D22 menunjukkan
aktivitas antibakteri paling besar terdapat pada konsentrasi 10% ekstrak isolat
A23 terhadap S.aureus sebesar 18±3,00 mm dan sebesar 17,66±5,89 mm terhadap
E.coli. Konsentrasi Hambat Minimum masih menunjukkan adanya aktivitas
antibakteri pada konsentrasi 0.05% yang memiliki aktivitas antibakteri yang
paling besar pada ekstrak isolat D22 terhadap S.aureus sebesar 11±1,00 mm dan
ekstrak isolat A23 terhadap E.coli sebesar 11,33 ± 2,31 mm. Penelitian ini
menunjukkan ekstrak isolat bakteri Aplysina sp dan Sarcophyton sp berpotensi
sebagai antibakteri terhadap bakteri E.coli dan S. aureus.
Penulis: Hendrianto
Tinambunan, Melki, Isnaini
Kode Jurnal: jpperikanandd120266