FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BBLR Dl WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN TAHUN 2013
Abstrak: Indonesia memiliki
tanggung jawab untuk melaksanakan MDGs, di antaranya adalah menurunkan angka
kematian anak balita. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan
salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi di Padang. Kejadian BBLR
tertinggi di kota Padang terdapat di Puskesmas Air Dingin, yaitu 37 bayi
(10,6%) pada tahun 2011 dan 39 bayi (7,5%) pada tahun 2012. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian bayi BBLR.
Penelitian dilakukan dari April - Agustus 2013, dengan desain case control
study. Penelitian menggunakan total sampel yaitu 39 ibu yang mempunyai bayi
BBLR dan 39 ibu yang mempunyai bayi berat lahir normal untuk kontrol. Penggumpulan
data menggunakan kuesioner dan buku KIA. Data dianalisis secara univariat dan
bivariat. Hasil penelitian : usia berisiko untuk hamil pada kasus 15,4% dan
pada kontrol 23,1%; penambahan berat badan berisiko pada kasus 64,1% pada
kontrol 15,4%; Anemia waktu hamil pada kasus 82,9% pada kontrol 37,1%; KEK pada
kasus 64,1% pada kontrol 10,3%; jarak kehamilan berisiko pada kasus 45,6% pada
kontrol 23,1%; punya riwayat penyakit berisiko pada kasus 12,8% dan pada
kontrol 17,9%. Hasil analisis bivariat ada hubungan penambahan berat badan
(p=0,000), anemia (p=0,000), KEK (p= 0,000) dan jarak kehamilan (p=0,005)
dengan BBLR. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan,
pemberian TTD dan makanan tambahan untuk ibu hamil.
Penulis: Suryati
Kode Jurnal: jpkesmasdd140058