GAMBARAN KEBUTUHAN DAN PERILAKU REMAJA PUTRI PADA WAKTU MENSTRUASI DALAM SITUASI DARURAT BENCANA DI SUMATERA BARAT

Abstrak: Kondisi Negara Indonesia sangat rentan terhadap bencana alam, begitu juga di Sumatera Barat. Belum selesai rehabilitasi gempa September 2007, pada tanggal 30 September 2009 datang lagi gempa yang lebih kuat. Dalam situasi darurat bencana di Sumatera Barat ini, tenaga kesehatan dan masyarakat khususnya remaja putri yang berjumlah sekitar 66 1.809 orang dihadapkan pada situasi di mana tidak tersediannya Kit Remaja Putri yang menghadapi menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang apa saja yang dibutuhkan remaja putri pada waktu menstruasi, dan bagaimana bentuk perilaku mereka. Metode penelitian ini mengguhakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua remaja putri yang berurnur 10-21 tahun pada waktu terjadi bencana gempa tahun 2009 yang berjumlah 661.809 orang. Pengambilan sampel secara purposive, yaitu di daerah terpilih yang mengalami bencana gempa terberat di Kabupaten Padang Pariaman, yaitu di Kecamatan Sungai Limau dan Kecamatan Ulakan Tapakis yang berjumlah 143 orang. Data dianalisis secara univariat. Darihasilpenelitian ditemukan : 1) 73,43% responden berurnur 13-19 tahun. 2) 95,10% membutuhkan duk/softex, 55,24% membutuhkan celana dalam, dan 19% obat-obatan. Bentuk perilaku responden karena tidak tersedia Kit Remaja Putri adalah : malu untuk bertemu orang lain 45%, takut bergerak/melakukan aktifrtas 43%, tidur/duduk saja di tenda pengungsian 34%, mengurung diri 15%, dan menangis saja 3,50%. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pihak kesehatan dan badan penanggulangan bencana, untuk bisa menyediakan Kit Remaja Putripada waktu terjadi bencana.
Penulis: Suryati
Kode Jurnal: jpkesmasdd130414

Artikel Terkait :