HISTOPATOLOGI ORGAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DENGAN INFEKSI Vibrio alginolyticus DAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) SEBAGAI IMUNOSTIMULAN

ABSTRAK: Efektifitas  jintan  hitam  (Nigella  sativa)  sebagai  imunostimulan  untuk  ikan  yang diinfeksi  Vibrio  alginolyticus  dapat  diamati  melalui  profil  histopatologi.  V. alginolyticus  merupakan salah satu penyebab terjadinya kematian pada budidaya kakap  putih  (Lates  calcarifer).  Tujuan  penelitian   untuk  mengetahui  pengaruh pemberian jintan hitam terhadap kakap putih yang diuji tantang dengan bakteri  V. alginolyticus  melalui  pengamatan  profil  histopatologisnya.  Penelitian  ini  terdiri dari  empat  perlakuan  yaitu  pemberian  0%;  2,5%;  5%  dan  7,5%  jintan  hitam/kg pakan.  Gambaran  histopatologi  yang  diamati  adalah  ukuran  sel,  warna,  dan kerusakan  jaringan  seperti  penumpukan  zat  besi  pada  pembuluh  darah (hemosiderin),  nekrosis,  hipertropi,  sel-sel  yang  lisis,  dan  infiltrasi  jaringan ikat.Tingkat  kerusakan  jaringan  dinilai  berdasarkan  jumlah  kerusakan  yang ditemukan pada jaringan tersebut, dengan kisaran nilai 0 hingga 5.  Penilaian pada tiap  perlakuan diperoleh dari nilai rata-rata tingkat kerusakan jaringan.  Berdasarkan tingkat  kerusakan  jaringan  pada  profil  histopatologi  menunjukkan  hasil  yang berbeda. Tingkat kerusakan jaringan pada penambahan 7,5%;  5% dan 2,5% jintan hitam pada pakan secara berturut-turut adalah 0,333;  0,733 dan 1,267. Penambahan 0%  jintan  hitam  dalam  pakan  menunjukkan  tingkat  kerusakan  jaringan  tertinggi dengan  nilai1,867.  Berdasarkan  pengamatan  profil  histopatologis,  penambahan 7,5% jintan hitam  dalam pakan efektif sebagai imunostimulan kakap putih dalam mencegah infeksi V. alginolyticus tanpa menyebabkan kerusakan jaringan ikan.
Kata kunci: imunostimulan, herbal, organ, jaringan, vibriosis
Penulis: Ahmad Fauzy, Tarsim dan Agus Setyawan
Kode Jurnal: jpperikanandd140042

Artikel Terkait :