HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA USILA DI KELURAHAN JATI KECAMATAN PADANG TIMUR
Abstrak: Gangguan kognitif
merupakan masalah yang sering terjadi pada golongan usia lanjut. Prevalensi
gangguan kognitif tinggi pada negara yang memiliki populasi usila yang tinggi.
Indonesia merupakan negara keempat dunia yang memiliki populasi usila tertinggi
dan diperkirakan akan menjadi ketiga tertinggi pada 2020. Antara usaha
preventif yang dilakukan adalah dengan beraktivitas fisik. Penelitian ini
dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan antara tingkat aktivitas fisik
terhadap fungsi kognitif pada usila. Jenis penelitian ini adalah studi cross
sectional dengan metode non probability sampling. Populasi penelitian adalah
usila ≥60 tahun yang berada di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur dan
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Total sampel seramai 51 orang dengan 13
laki-laki dan 38 perempuan. Tingkat aktivitas fisik dinilai menggunakan General
Practice Physical Activity Questionnaire (GPPAQ) dan fungsi kognitif dinilai
menggunaan Mini Mental State Examination (MMSE). Data diolah dengan uji
statistik chi square menggunakan program SPSS. Hasil univariat didapatkan
persentase usila yang aktif sebanyak 29.4% dan yang kurang aktif 70.6%.
Persentase usila dengan fungsi kognitif yang normal sebanyak 82.4% dan yang
mengalami penurunan 17.6%. Hasil bivariat didapatkan ada hubungan antara
tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif dimana nilai p = 0.044 (p <
0.05). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat aktivitas
fisik dengan fungsi kognitif usila di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur.
Penulis: Milfa Sari Muzamil,
Afriwardi, Rose Dinda Martini
Kode Jurnal: jpkedokterandd140059