HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG
Abstrak: Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah di
Indonesia karena kasusnya masih cukup tinggi. Meski pada orang dewasa tidak
menimbulkan kesakitan yang parah, namun para orang tertentu menimbulkan masalah
kesehatan yang lebih besar. ISPA juga paling sering menjadi penyebab anak bolos
sekolah atau orang dewasa bolos kantor, artinya mengganggu dan menurunkan
produktifitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi merokok pada
mahasiswa dan hubungan merokok dengan kejadian ISPA pada mahasiswa setelah
mengontrol status gizi, jenis kelamin, olahraga, lingkungan fisik rumah, ada
pencemar dalam rumah dan kepadatan hunian. Penelitian dengan jenis analitik
menggunakan rancangan case control dilakukan di Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Tanjungkarang dengan populasi kasus mahasiswa yang
menderita ISPA pada bulan Januari sampai April 2012, dan populasi control
adalah mahasiswa yang berobat ke klinik terpadu pada bulan yang sama tetapi
tidak menderita ISPA dan tidak menunjukkan gejala ISPA saat penelitian
dilaksanakan. Sampel berjumlah 172 mahasiswa namun yang dapat diwawancarai
hanya 162 mahasiswa terdiri dari 81 kasus dan 81 kontrol. Hasil penelitian
diketahui proporsi mahasiswa merokok 29,6%, ada hubungan merokok dengan
kejadian ISPA pada mahasiswa setelah mengontrol jenis kelamin, status gizi,
pencemaran dalam rumah, lingkungan fisik rumah dan interaksi antara jenis
kelamin dengan merokok. Perlu dilakukan upaya primary prevention oleh pihak
Poltekkes dan Klinik Terpadu untuk memberikan penyuluhan kepada mahasiswa dan
menjadi trendsetter dalam bidang kesehatan, dan spesifik protection oleh
mahasiswa dengan tidak menyediakan asbak didalam rumah.
Penulis: Mei Ahyanti, Artha
Budi Susila Duarsa
Kode Jurnal: jpkesmasdd130412