Hubungan Pemberian ASI dengan Tumbuh embang Bayi Umur 6 Bulan di Puskesmas Nanggalo

Abstrak: Bayi mengalami proses tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah gizi. Unsur gizi pada bayi dapat dipenuhi dengan pemberian ASI, bahkan sampai umur 6 bulan sesuai rekomendasi WHO ahun 2001 diberikan ASI eksklusif. Namun, angka pencapaian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah yaitu 61,5% dan  puskesmas  Nanggalo  65%.  Tujuan  penelitian  untuk  mengetahui  hubungan  pemberian  ASI  dengan  tumbuh kembang  bayi  umur  6  bulan  di  Puskesmas  Nanggalo.  Penelitian  ini  merupakan  studi  analitik  dengan  desain  cross sectional. Pertumbuhan dinilai melalui status gizi dan perkembangan melalui Tes Denver II, dengan jumlah sampel 50 bayi.  Analisis  statistik  yang  digunakan  adalah  uji  chi  square  dengan  derajat  kemaknaan  0,05.Hasil  penelitian menunjukkan pemberian ASI eksklusif masih rendah (30%) dibandingkan ASI non eksklusif (70%). Bayi ASI eksklusif berpeluang  mengalami  pertumbuhan  normal  1,62  kali  lebih  besar  dibandingkan  bayi  ASI  non  eksklusif  (nilai  OR  = 1,62)  dan  perkembangan  sesuai  umur  5,474  kali  lebih  besar  dibandingkan  bayi  ASI  non  eksklusif.  Namun,  pada pertumbuhan diperoleh nilai p = 0,696 dan nilai p perkembangan= 0,062 sehingga hubungan pemberian ASI terhadap tumbuh kembangan tidak signifikan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI dengan tumbuh kembang bayi umur 6 bulan di Puskesmas Nanggalo Kota Padang.
Kata kunci: Bayi umur 6 bulan, Pemberian ASI, Tumbuh Kembang
Penulis: Dian Insana Fitri, Eva Chundrayetti, Rima Semiarty
Kode Jurnal: jpkedokterandd140045

Artikel Terkait :