HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2011
Abstrak: Masalah bayi berat
lahir rendah (BBLR) sampai saat ini masih merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas perinatal. Preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya pertumbuhan janin yang lambat, BBLR, dismaturitas dan prematuritas
janin dan bahkan terjadi intra uterine fetal death (RJFD). Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahuihubunganpreeklampsia dalam kehamilan dengan kejadian
BBLR setelah mengontrol variabel anemia, usia ibu, jarak persalinan, paritas,
pendidikan, pekerjaan, kehamilan prematur, dan riwayat abortus. Desain
penelitian ini adalah Case Control dengan menggunakan data ibu yang melahirkan
di RSUD Jenderal Ahmad Yani. Populasi adalah ibu yang melahirkan dalam kurun
waktu tahun 2011. Sampel berjumlah 186 terdiri dari 93 kasus dan 93 kontrol.
Penarikan sampel kelompok kontrol secara Systematic Random Sampling. Analisis
bivariat menggunakan uji Chi Square, sedangkan analisis multivariat dengan
menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan
yang signifikan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR (nilai p=0,000,
OR=10,11), ibu hamil dengan preeklampsia kemungkinan berisiko 12,69 kali lebih
besar untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan ibu hamil yang tidak preeclampsia
setelah dikontrol variabel riwayat abortus, paritas, dan pendidikan ibu. Saran
perlunya melaksanakan praktek antenatal yang bermanfaat: Sedikitnya harus 4
kali datang berkunjung dengan memperhatikan kelengkapan pelayanan antenatal
dengan standar pelayanan"1 4T".
Penulis: Sri Lestariningsih,
Artha Budi Susila Duarsa
Kode Jurnal: jpkesmasdd130424