HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Abstrak: Hemodialisis atau cuci darah merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien gagal ginjal. Pada dasarnya penderita yang menjalani hemodialisa harus mengetahui apa itu hemodialisa serta tujuan hemodialisa dalam menangani gagal ginjal kronik. Meningkatnya pengetahuan seseorang tentang hemodialisa dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Karena pada dasarnya lama waktu yang diperlukan untuk dialisis, berkisar antara 4-5 jam akan menimbulkan gangguan psikologis diantaranya kecemasan.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Metode Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analisa korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sejumlah 20 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan instrumen baku yang disebut HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Analisa bivariate menggunakan kendall tau.
Hasil. Ada hubungan negatif antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan pada pasien hemodialisa dengan nilai (Ï„) sebesar -0,594 dan p = 0,013 pada signifikan 5%.
Kesimpulan. Ada hubungan negatif antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan pada pasien hemodialisa, yang artinyasemakin baik tingkat pengetahuan maka akan semakin tidak ada kecemasan pada pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Kecemasan
Penulis: Andaru Setiyowati, Weni Hastuti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140003

Artikel Terkait :