Identifikasi dan Kelimpahan Hama Penyebab Ketidakberhasilan Rehabilitasi Ekosistem Mangrove

Abstract: Peristiwa tsunami pada tahun 2004 mengakibatkan hampir seluruh kawasan mangrove di sepanjang provinsi Aceh rusak. Penghijauan kembali hutan mangrove yang rusak memerlukan upaya rehabilitasi. Salah satu penyebab ketidakberhasilan rehabilitasi adalah adanya jenis hama yang merusak tanaman mangrove tersebut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis hama dan kelimpahannya, serta membandingkan kelimpahan hama antara petak contoh yang berbeda ketinggian pasang-surutnya. Pengambilan data semai dan hama menggunakan transek kuadrat 1m x 1m. Terdapat 4 jenis hama yang ditemukan adalah Balanus amphitrite, Sesarma sp., Pteroma plagiophleps, dan Clibanarius sp. Jenis B. amphitrite memiliki kelimpahan tetinggi, dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelimpahan B. amphitrite dalam petak contoh dekat laut dengan dekat darat. Kestabilan komunitas rendah, ditunjukkan oleh rendahnya keanekaragaman, serta tingginya dominansi jenis. Tinggi dan rendahnya kelimpahan hama tidak dipengaruhi oleh kondisi substrat dan fisika-kimia perairan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu penyebab ketidakberhasilan rehabilitasi mangrove di Aceh adalah hama yang didominasi oleh B. amphitrite.
Kata kunci: identifikasi, hama, semai, rehabilitasi mangrove, Aceh
Penulis: Irma Dewiyanti, Yunita Yunita
Kode Jurnal: jpperikanandd130191

Artikel Terkait :