IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KALIUM IODAT DALAM GARAM DAPUR YANG BEREDAR DI PASAR KOTA BITUNG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

ABSTRAK: Gangguan  Akibat  Kekurangan  Iodium  (GAKI)  dapat  dicegah  dengan  mengkonsumsi  garam dapur  yang  mengandung  iodium  ke  dalam  tubuh.  Garam  harus  memenuhi  persyaratan Standar  Nasional  Indonesia  (SNI)  dengan  kadar  kalium  iodat  (KIO3)  30-80  ppm.  Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar kalium iodat dalam garam dapur  yang  beredar  di  pasar  Kota  Bitung.  Sampel  yaitu  semua  garam  bermerek  (9  sampel) dan garam tidak bermerek (1 sampel). Identifikasi dilakukan dengan uji kation kalium dan uji anion  iodat.  Penetapan  kadar  kalium  iodat  dilakukan  dengan  metode  Spektrofotometri  UV-Vis.  Hasil  identifikasi  menunjukan  dalam  9  sampel  (garam  bermerek)  mengandung  kalium iodat,  sedangkan  1  sampel  garam  tidak  bermerek  tidak  mengandung  kalium  iodat.  Hasil penetapan kadar dengan  Spektrofotometri UV-Vis terdapat 5 sampel garam yang memenuhi persyaratan  SNI  dengan  kadar  KIO3  (77,6-31,6  ppm),  5  sampel  garam  yang  lain  tidak memenuhi persyaratan SNI dengan kadar KIO3 (28-2,1 ppm).
Kata Kunci: Kalium iodat, garam beriodium, spektrofotometri UV-Vis, Bitung
Penulis: Anggelia Nelisa Kapantow, Fatimawali, Adithya Yudistira
Kode Jurnal: jpfarmasidd130099

Artikel Terkait :