Kadar LDL dan HDL Dalam Darah Model Tikus Periodontitis

Abstrak: Peningkatan kadar  low density lipoprotein (LDL) dan penurunan kadar high  density  lipoprotein (HDL)  dalam  darah  merupakan  faktor  resiko  terjadinya aterosklerosis  yang  menjadi  penyebab  penyakit  jantung  kororner  (PJK).  Aterosklerosis merupakan penyakit multifaktorial, faktor resiko aterosklerosis di antaranya adalah diet tinggi  lemak,  pola  makan  yang  berlebihan,  kurangnya  olahraga,  dan  respon  radang. Penelitian akhir-akhir ini melaporkan bahwa respon radang dapat mempengaruhi kadar LDL dan HDL dalam darah sehingga memicu terjadinya aterosklerosis. Oleh karena itu diduga  periodontitis  berpotensi  mempengaruhi  kadar  LDL  dan  HDL  darah.  Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh periodontitis terhadap kadar LDL dan HDL. Metode. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan  the post test only control  group  design. Obyek  penelitian  adalah  8  ekor  tikus  wistar ( Rattus norvegicus) jantan dengan kriteria inklusi yaitu jenis kelamin jantan, berat badan tikus  ±200 gram, umur 3-4 bulan, dan kondisi sehat yang ditandai dengan kondisi fisik yang baik, nafsu makan baik, dan perilaku normal. Tikus dibagi dalam dua kelompok, yaitu kontrol dan perlakuan (kelompok  periodontitis)  masing-masing  4  ekor.  Model  tikus  periodontitis  merupakan kelompok  tikus  yang  diberi  wire  ligature pada  servikal  gigi  molar  kiri  rahang  bawah, kemudian diberi injeksi  Porphyromonas gingivalis ATCC 33277  sebanyak 0,02 ml (dosis 5µg/0,05 ml)  pada sulkus bukal gigi molar kiri rahang bawah tiga kali seminggu selama 4 minggu (28 hari), bukti terjadinya periodontitis ditunjukkan oleh adanya resorbsi tulang alveolar Pada hari ke 29 tikus didekaputasi pada semua kelompok dan diambil darah dari jantung sebanyak 3 cc untuk dilakukan pemeriksaan kadar LDL dan HDL dengan metode elektrospektrofotometrik.  Data  dianalisis  dengan  T-test.  Hasil.  Hasil  penelitian menunjukkan pada kelompok tikus periodontitis kadar LDL lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol (P <0,05), dan kadar HDL yang lebih rendah daripada kontrol,  namun  perbedaannya  tidak  signifikan  (P  >0,05).  Kesimpulan  dan  saran. Periodontitis meningkatkan kadar LDL dalam darah. Perlu penelitian lebih lanjut terkait durasi periodontitis mengingat bahwa periodontitis biasanya bersifat kronis dan efeknya berlangsung  lama,  serta  perlunya  dilakukan  pengukuran  keparahan  respon  inflamasi sistemik.
Kata Kunci: HDL, LDL, Periodontitis
Penulis: Marda Agung Nugraha, Agustin Wulan Suci D, I Dewa Ayu Susilawati
Kode Jurnal: jpkesmasdd140069

Artikel Terkait :