Kajian Perilaku Swamedikasi Penderita Tukak Peptik yang Mengunjungi Apotek di Kota Pontianak
Abstrak: Praktek swamedikasi
saat ini semakin sering dianggap sebagai bagian dari perawatan sendiri. Tukak peptik
merupakan salah satu keluhan minor yang dapat diatasi dengan swamedikasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prevalensi, perilaku, dan
kesesuaian praktek swamedikasi pada tukak peptik atau gejala yang berkaitan.
Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang mengunjungi Apotek di Kotamadya
Pontianak (Kalimantan Barat). Penelitian ini merupakan survei potong lintang
yang menggunakan kuesioner dengan menyertakan 98 orang dewasa yang melakukan
swamedikasi pada tukak peptik atau keluhan yang berkaitan. Penelitian
dilaksanakan pada tahun 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67,3% praktek
swamedikasi pada tukak peptik telah tepat, 66,3% subjek menggunakan golongan
antasida untuk mengatasi keluhannya, 6,1% subjek masih menggunakan antibiotik, dan
hanya 27,6% mendapatkan informasi yang memuaskan mengenai Obat Tanpa Resep
(OTR). Praktek swamedikasi pada tukak peptik sering dilakukan, tetapi beberapa
praktek dapat menjadi berbahaya, sehingga terdapat kebutuhan untuk memastikan
praktek swamedikasi yang aman.
Penulis: Eka K. Untari, Siti
N. Nurbaeti, Esy Nansy
Kode Jurnal: jpfarmasidd130082