KAJIAN TINGKAT DIMENSIA PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DARMA BAKTI SURAKARTA
ABSTRAK: Meningkatnya usia
harapan hidup penduduk
di Indonesia, menyebabkan
jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat dari tahun
ketahun. Hasil prediksi menunjukkan bahwa persentase penduduk lanjut usia
akan mencapai 9,77
persen dari total
penduduk pada tahun
2010 dan menjadi
11,34 persen pada tahun
2020. Permasalahan yang
sering timbul pada
lansia salah satunya
berupa gangguan kognitif- intelektual
berupa dementia atau
pikun. Dimensia merupakan
sindrom klinik yang meliputi
hilangnya fungsi intelektual
dan ingatan sedemikian
berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari.
Tujuan penelitian ini mengetahui perubahan daya ingat pada lansia di Panti Wreda
Darma Bakti Surakarta.
Metode Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini sejumlah 90 lansia. Pengambilan sampel berdasarkan
kriteria inklusi dan
eksklusi, dengan jumlah
responden 60 lansia.
Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Instrumen
penelitian menggunakan Short Portable Mental
Status Questionaire (SPMSQ)
untuk mengukur kepikunan.
Analisa data yang menggunakan analisa
univariat. Hasil menunjukkan
bahwa sebagian besar
responden dalam kelompok lansia
(54 – 65 th) 10 orang (16,7%), dan lansia dengan resiko 50 orang (83,35).
Lansia dengan dimensia ringan
11 (18,3%), dimensia
sedang 21 (35%)
dan dimensia berat
28 (46,7%). Simpulan penelitian
adalah lansia di
Panti Wreda Darma
Bakti Surakarta mayoritas
termasuk dalam lansia dengan resiko dan sebagian besar mengalami
dimensia (penurunan daya ingat) berat.
Penulis: Ida Untari
Kode Jurnal: jpkesmasdd140026