Kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari, Sulawesi Tenggara

Abstrak: Pengamatan kandungan logam berat dalam sedimen diPerairanTeluk Wawobatu, Kendari telah dilakukan pada bulan Juni 2011. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan gravity core pada 5 stasiun penelitian. Kandungan logam berat diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat dalam sedimen serta memprediksi kualitas sedimen berdasarkan pendekatan analisis indeks (Indeks geoakumulasi dan  Indeks Beban Pencemaran).Hasilnya menunjukkan, kandungan Pb berkisar  3,704-21,892 ppm, Cd  0,784-1,385 ppm, Cu  3,451-12,193 ppm, Zn  24,838-69,973 ppm, dan Ni  37,289-72,329 ppm. Kandungan ke lima logam tersebut masih lebih rendah dari nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup 2010 dan baku mutu sedimen Ontario (Ontario Sediment Guideline) 2008. Kandungan logam berat dalam sedimen di Stasiun 4 lebih tinggi dibandingkan dengan Stasiun lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tekstur sedimen di masing-masing stasiun. Stasiun 4 berada di muara sungai dan mempunyai sedimen dengan tekstur  berupa lumpur berwarna hitam.Kandungan logam Ni lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, hal ini menunjukkan adanya masukan sedimen dari Teluk Kendari dan Teluk Lasolo yang terbawa oleh arus, disamping yang berasal dari darat yang masuk melalui aliran sungai. Berdasarkan nilai indeks geoakumulasi (I-geo)sedimen di perairan ini termasuk kategori tidak tercemar oleh Pb, Cu, Zn, dan Ni (I_geo<0), dan tercemar sedang oleh Cd (1<I_geo<2).Namun berdasarkan nilai indeks beban pencemaran (PLI), sedimen di perairan ini belum tercemar oleh logam berat Pb, Cd, Cu, Zn, dan Ni.
Kata Kunci: Logam berat; sedimen; Teluk Wawobatu;Kendari
Penulis: Edward
Kode Jurnal: jpperikanandd140063

Artikel Terkait :