Karakterisasi Bakteri Penghasil Gas Metana pada Rumput Laut Jenis Gracilaria sp

Abstract: Salah  satu  sumberdaya  hayati  yang  mempunyai  nilai  ekonomis  penting  adalah rumput  laut.  Selama  ini  rumput  laut  hanya  dimanfaatkan  sebagai  sumber  makanan,  obatobatan  dan  kosmetik.  Peningkatan  permintaan  energi, yang  disebabkan  oleh  pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak serta permasalahan emisi dari bahan  bakar  memberikan  tekanan  kepada  masyarakat  untuk  memproduksi  dan menggunakan energi terbaharukan yaitu biogas alternatif dari rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tekanan gas serta mengetahui karakterisasi bakteri penghasil gas  metan  rumput  laut  jenis  Gracilaria sp.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2010 sampai dengan Maret 2011. Pengambilan  sampel  diambil  di  sekitar  perairan  Kalianda,  Lampung  Selatan.  Proses Pembuatan  biogas  dilakukan  di  Laboratorium  Dasar  Ilmu  Kelautan.  Karakterisasi  Bakteri dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang. Pembuatan biogas dilakukan dengan  cara  pengumpulan  rumput  laut  dan  pengambilan sedimen  pantai  sebagai  penyemai yaitu  sumber  mikroorganisme  yang  nantinya  akan  membentuk  gas  metan  dalam  proses fermentasi anaerob rumput laut, kemudian penyiapan  digester serta pembuatan starter dan isian, pengamatan  tekanan  biogas  dilakuakan  dengan  menggunakan  manometer. Karakterisasi bakteri terdiri dari tiga  tahap  yaitukarakterisasi morfologi,  makroskopis dan pengamatan fisiologi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tekanan gas jenis rumput laut Gracilaria sp  dihasilkan 14,88 Psi. Karakteristik morfologi sel  bakteri merupakan kelompok dari gram negatif.
Kata Kunci: Bakteri, Gas Metana, Rumput laut Gracilaria sp
Penulis: Erwin F Silalahi, Melki, Heron Surbakti
Kode Jurnal: jpperikanandd120269

Artikel Terkait :