KOMBINASI BORAKS DAN ASAM BORAT SEBAGAI BAHAN PENGHAMBAT API DAN ANTIRAYAP PADA KAYU MERANTI MERAH

ABSTRACT: Kayu mempunyai sifat yang mudah terbakar dan sebagian besar mempunyai keawetan alami yang rendah. Perbaikan kualitaskayu dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut, salah satunya dengan mengimpregnasikan bahan kimia yang bersifat menghambat api dan beracun terhadap organisme perusak kayu.Tujuan penelitian ini adalah melihat kemampuan boraks:asamborat (1:1) untuk meningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering dan mengetahui prosespengawetan yang efektif. Penelitian ini menggunakan kayu meranti merah  (Shoreaspp)berukuran 6 x 15 x500 cm. Waktu pengawetan adalah 1, 2, dan 3 jam  serta konsentrasibahan pengawet 7%dalam5 ulangan. Metode pengawetan menggunakan metode sel kosong dengan tekanan 12 kg/cm2. Pengujian ketahanan terhadap api mengacu pada ASTM E69-02 prosedur B, pengujian ketahanan te hadap rayap kayu kering mengacu pada metode rayap makan tanpa pilihan. Parameteryang diamati ialah absorpsi, retensi aktual, intensitasbakar, suhu pembakaran maksimal, lama pembaraan, mortalitasrayap kayu kering, pengurangan berat contoh uji, derajat kerusakan dan kondisi fisik sampelsetelah ujibakar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi boraks:asamborat (1:1) memiliki efektivitas yang tinggi untukmeningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering. Proses pengawetan yang paling efektif adalah lama penekanan 2 jam dengan absorpsi 331 kg/m3; retensi aktual28,8 kg/m3; intensitasbakar 10,9%; suhu pembakaran maksimal 140ºC; lama pembaraan 1,03 menit; mortalitasrayap kayu kering 100%; pengurangan beratcontoh uji 0,002%; serta derajat kerusakan kategoriringan.
Kata kunci: penghambatapi, anti rayap, boraks, Shorea spp, Cryptotermes cynocephalus
Penulis: MAHDI SANTOSO, SUTJIPTO A. HADIKUSUMO, & ABDUL AZIZ
Kode Jurnal: jpkehutanandd120091

Artikel Terkait :