Kualitas perairan Natuna pada musim transisi
Abstrak. Perairan Natuna,
khususnya pada Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) I diprioritaskan untuk
mendukung kegiatan perikanan berkelanjutan, sehingga penting diketahui
kualitasperairannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
kualitas air berdasarkan parameter fisika maupun kimia sebagai basis data
terkini mengenai kualitas perairan Natuna pada musim transisi. Penelitian
dilakukan di 31 stasiun pada bulan November 2012. Parameter kualitas air yang
diukur antara lain kecerahan, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut, suhu,
salinitas, padatan tersuspensi total atau Total Suspended Solids (TSS) dan
nutrien (nitrat, fosfat, silikat). Parameter pH, oksigen terlarut, suhu, dan
salinitas diukur secara in-situ menggunaan alat water quality meter (TOA-DKK),
kecerahan diukur menggunakan secchi disk, sedangkan sampel air di bawa ke
laboratorium untuk dianalisis konsentrasi nutrien dan TSS. Hasil penelitian
menunjukkan nilai kisaran kecerahan yaitu 2-20,9 (m), pH 8,09-8,27, oksigen
terlarut 6,34-7,96 (mg/l), suhu 29,2-30,6 (°C), salinitas 27,9-30,4 (PSU), TSS
<3-26 (mg/l), nitrat 0,005-0,078 (mg/l), fosfat <0,005-0,015 (mg/l) dan
silikat 0,045-0,704 (mg/l). Hasil penelitian dibandingkan dengan baku mutu air
laut untuk biota laut berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51
Tahun 2004. Berdasarkan hasil penelitian, kondisi perairan Natuna masih
tergolong baik untuk menunjang kehidupan biota laut.
Penulis: Mariska Astrid
Kusumaningtyas, Rikha Bramawanto, August Daulat, Widodo S. Pranowo
Kode Jurnal: jpperikanandd140048