KUALITAS TIDUR HUBUNGANNYA DENGAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI YOGYAKARTA
ABSTRAK: Prevalensi obesitas
di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya. Banyak faktor
yang menyebabkan obesitas, salah
satunya adalah durasi.
Kualitas tidur yang
buruk menyebabkan peningkatan asupan energi dan peningkatan perilaku
sedentari yang akan berdampak pada obesitas pada anak. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis besar risiko kualitas tidur yang buruk terhadap kejadian
obesitas pada anak SD di Yogyakarta. Penelitian kasus kontrol pada anak SD obes
dan tidak obes. Sejumlah 244 anak obes dan 244 anak tidak obes yang diperoleh
dari hasil skrining status gizi pada tahap awal penelitian di SD Kota
Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Data perilaku sedentari dikumpulkan
menggunakan recall aktivitas fisik selama seminggu terakhir. Data asupan energi dikumpulkan
dengan food frequency
questionnaires. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara kualitas tidur terhadap
kejadian obesitas, kualitas tidur yang buruk 2,28 kali lebih tinggi menyebabkan
obesitas. Setelah dikontrol variabel asupan energi, jenis kelamin, dan
perilaku sedentari, maka
peluang terjadi obesitas
sebesar 1.9 (OR
= 1.88, 95%
CI: 0.95 to 3.71) lebih tinggi pada anak yang mempunyai kualitas tidur
yang buruk dibandingkan anak yang
mempunyai kualitas tidur
yang baik. Namun
secara statistik tidak
bermakna. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwa kualitas
tidur yang buruk
merupakan faktor risiko
kejadian obesitas pada anak SD.
Penulis: Dewi Marfuah
Kode Jurnal: jpkesmasdd140030