Kultur Kuman dari Berbagai Pasien Sepsis Dewasa
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan memberikan informasi sumber infeksi sepsis dan hasil kultur mikroba
dari berbagai spesimen pasien sepsis yang bermanfaat dalam meningkatkan
ketepatan terapi antibiotik. Studi observasional prospektif dilakukan di
bangsal rawat inap penyakit dalam, sebuah rumah sakit negeri di Yogyakarta,
pada bulan September–November 2008. Populasi penelitian adalah pasien yang
terdiagnosis sepsis yang dirawat inap pada periode dan tempat penelitian
berlangsung, dengan kriteria pasien dewasa umur 15–60 tahun dan terdiagnosis
sepsis. Hasil penelitian menunjukkan 42 pasien terdiagnosis sepsis, 26 pasien
masuk ke dalam kriteria subjek penelitian. Perlakuan kultur bakteri dilakukan
pada 22 subjek penelitian dan empat subjek penelitian tidak dilakukan. Jumlah
perlakuan kultur sebanyak 46 perlakuan kultur dari berbagai spesimen, yaitu
darah (27), pus (5), urin (4), sputum (3), cairan pleura (1), swabtenggorokan
(1), swab ulkus (1) dan 4 perlakuan tidak dapat ditelusuri hasilnya. Hasil
kultur menunjukkan 16 (34,8%) perlakukan kultur teridentifikasi mikroba dan 30
(66,2%) hasil kultur menunjukkan tidak teridentifikasi mikroba. Mikroba yang
terdeteksi yaitu Staphylococcus coagulase negative, Pseudomonas aeruginosa,
Klebsiella pneumonia, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Streptococcus alfa.
Staphylococcus coagulase negativemerupakan organisme yang paling banyak
terdeteksi pada spesimen pasien sepsis.
Penulis: Ivan S. Pradipta
Kode Jurnal: jpfarmasidd130074