PEMANFAATAN LIMBAH TEH, SEKAM PADI, DAN ARANG SEKAM SEBAGAI MEDIA TUMBUH BIBIT TREMBESI (Samanea saman)

ABSTRAK: Trembesi  (Samanea  saman)  merupakan  jenis  pohon  yang  memiliki  kemampuan  menyerap karbondioksida  dari  udara.  Dengan  berbagai  kegunaan  dan  keunggulan  trembesi, terutama dalam  hal  daya  penyerapan  karbon  yang  tinggi, menyebabkan perlu  dilakukan  upaya perbanyakan tanaman tersebut. Penggunaan bahan organik seperti limbah teh, sekam padi dan arang  sekam  padi, sebagai  media  tanam  dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh penggunaan limbah teh, sekam padi dan  arang  sekam sebagai  media tumbuh terhadap  pertumbuhan  bibit  trembesi  (2) mengetahui komposit media tumbuh antara campuran tanah  dengan limbah teh, sekam padi dan arang sekam yang baik untuk pertumbuhan bibit trembesi. Penelitian ini dilaksanakan di rumah  kaca Fakultas  Pertanian Universitas  Lampung pada  bulan September  2012 sampai bulan  Desember 2012.  Rancangan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini adalah  rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan. Perlakuan terdiri atas : tanah 100 %, tanah +  limbah teh  (  75%  +  25%  ),  tanah  +  limbah  teh  (50  %  +  50%),  tanah  +  sekam  padi  (  75%  +  25%), tanah + sekam padi (50% + 50%) , tanah  + arang sekam padi  ( 75% +  25%), tanah +  arang sekam  padi  (  50%  +  50%). Setiap  perlakuan  terdiri  atas  5  ulangan  yang  masing-masing ulangan terdiri dari 5 semai trembesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah teh,  sekam  padi  dan  arang  sekam sebagai  media  tumbuh  berpengaruh nyata  terhadap  bobot kering akar, bobot kering tajuk, panjang akar dan indeks mutu bibit tetapi tidak berpengaruh nyata  terhadap  tinggi  dan  diameter.  Komposit  media  yang baik untuk  pertumbuhan bibit trembesi adalah  tanah + limbah teh (75 % + 25 %), tanah + sekam padi (50% + 50%), tanah + arang sekam ( 75% + 25%).
Kata kunci: bahan organik, limbah teh, media tumbuh, sekam padi, trembesi
Penulis: Sudarsono Efendi Sofyan, Melya Riniarti, dan Duryat
Kode Jurnal: jpkehutanandd140031

Artikel Terkait :