PENCEGAHAN DEKUBITUS DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPOSISI DAN MINYAK KELAPA

ABSTRAK: Prevalensi dekubitus yang dilaporkan di rumah pada rentang 12,9% sampai dengan 19% (Potter dan  Perry.  2005).  Hasil  penelitian  Suheri  (2009)  menunjukkan  bahwa  lama  hari  rawat  dalam terjadinya  luka  dekubitus  pada  pasien  immobilisasi  88,8%  muncul  luka  dekubitus  dengan  rata-rata lama  hari  rawat  pada  hari  ke  lima  perawatan.  Dari  Hasil  penelitian  Kurniawan  (2009)  menunjukkan pengetahuan perawat tentang pengertian  dekubitus 66,7%, tujuan pencegahan 59%, dan pencegahan dekubitus  51,3%.  Sehingga  perlu  adanya  penelitian  di  masyarakat  wilayah  kerja  Puskesmas Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan pemberian pendidikan kesehatan reposisi dengan minyak  kelapa.  Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan Randomize  Controlled  Trial.  Pengkajian  pasien  dengan  menggunakan  skala  pengkajian  Norton. Penelitian  akan  dilaksanakan  selama  7  hari.  Penelitian  ini  terdapat  empat  kelompok,  yaitu  tiga kelompok  perlakuan  dan  satu  kelompok  kontrol.  Kelompok  perlakuan  pertama  mendapat  minyak kelapa  di  daerah  skapula,  sakrum,  dan  tumit  ditambah  pendidikan  kesehatan,  pada  perlakuan  kedua mendapat  minyak  kelapa,  sedangkan  perlakuan  ketiga  mendapat  penyuluhan  kesehatan  tentang reposisi, untuk kelompok kontrol mendapat perawatan pencegahan standar. Uji statistik menggunakan t-test.  Hasil  penelitian  menunjukkan  pemberian  pendidikan  kesehatan  tentang  reposisi  dan  minyak kelapa terbukti efektif untuk pencegahan dekubitus dengan p: 0,004. 
Kata Kunci: pendidikan kesehatan, minyak kelapa, decubitus
Penulis: Betty Sunaryanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140032

Artikel Terkait :