Penentuan Perubahan Garis Pantai dengan Teknologi Penginderaan Jauh dan Model Numerik di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah
Abstract: Pesisir merupakan
tempat intensif untuk kegiatan manusia. Pengaruh proses laut dan aktivitas
manusia akan mempengaruhi perubahan garis pantai. Penelitian ini membahas
perubahan garis pantai. Tujuannya yaitu menghitung tinggi, periode, arah datang
gelombang, transpor sedimen, dan perubahan garis pantai dengan kedua metode.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2011. Metode yang
digunakan adalah model numerik gelombang dan teknik penginderaan jauh.
Tinggi gelombang maksimum rata-rata 1.7 meter dan tinggi gelombang
minimum rata-rata 0.8 meter. Periode gelombang maksimum rata-rata 6.18 detik
dan periode minimum rata-rata 4.66 detik. Arah gelombang dominan yang terjadi
pada bulan 1-3, dan 12 berasal dari arah barat laut, sedangkan bulan 4-11 arah
gelombang dominan berasal dari arah timur laut. Pola transformasi gelombang
yang berasal dari barat laut, utara, dan timur laut cenderung berbelok ke arah
barat daya dan arah selatan. Transpor sedimen maksimum berkisar 0.5 m3/s dan
transpor sedimen minimum berkisar -0.5 m3/s. Perubahan garis pantai dengan
metode penginderaan jauh menghasilkan perhitungan berupa 568 sel atau 34.08 km
mengalami sedimentasi dan 104 sel atau 6.24 km mengalami erosi. Perhitungan
model numerik rata-rata tahun 1999-2008, transpor sedimen untuk proses
sedimentasi berada pada wilayah pantai barat dengan 449 sel atau 26.94 km dan
proses erosi terjadi pada wilayah timur pantai dengan 223 sel atau 13.38 km.
Sedangkan perhitungan model numerik kumulatif tahun 1999-2008, proses sedimentasi
terjadi di wilayah barat pantai dengan 343 sel atau 20.58 km dan proses erosi
terjadi di wilayah timur pantai dengan 329 sel atau 19.74 km.
Penulis: Maria Ladys, Heron
Surbakti, Hartoni
Kode Jurnal: jpperikanandd120267