PENERAPAN TEKNIK IMOTILISASI BENIH IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BANDOTAN (AGERATUM CONYZOIDES) PADA TRANSPORTASI BASAH
ABSTRACT: Transportasi benih
nila (Oreochromis niloticus) merupakan tahapan penting dalam keberhasilan
pembesaran nila. Pemanfaatan bahan pembius lokal seperti daun bandotan
(Ageratum conyzoides) dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan transportasi
basah berupa aktivitas metabolisme benih yang tinggi yang menyebabkan stres dan
sintasan benih menjadi rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi ekstrak daun bandotan yang paling baik untuk teknik imotilisasi dan
pengaruhnya terhadap tingkat sintasan benih ikan nila. Penelitian ini
menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (0 mg/L), B (1,585 mg/L
ekstrak daun bandotan), C (2,512 mg/L ekstrak daun bandotan), dan D (3,982 mg/L
ekstrak daun bandotan), masing-masing perlakuan 6 ulangan. Parameter yang
diamati adalah uji toksisitas, kecepatan pingsan, lama pulih sadar, tingkat
kelangsungan hidup, kecepatan pertumbuhan dan kualitas air (suhu, oksigen
terlarut dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun
bandotan antar perlakuan berbeda nyata (P>0,01) terhadap periode
imotilisasi, lama waktu pulih sadar, sintasan setelah transportasi dan
pemeliharaan. Konsentrasi ekstrak daun bandotan antar perlakuan tidak berbeda
nyata (P<0,05) terhadap kecepatan pertumbuhan harian benih nila. Konsentrasi
yang sesuai untuk teknik imotilisasi sebesar 3,982 mg/L dengan tingkat kelangsungan
hidup benih 95,55%.
Penulis: Musfirotun Aini,
Mahrus Ali, Berta Putri
Kode Jurnal: jpperikanandd140020