Pengaruh Kontaminasi Mikroba terhadap Kualitas Obat Antituberkulosis Racikan di Bandung

Abstrak: Berdasarkan profil tuberkulosis (TBC) Indonesia dari World Health Organization(WHO), total kasus baru penyakit TBC pada tahun 2011 adalah 313.601 kasus dan 8,9% melibatkan anak-anak di bawah 15 tahun. Tingkat kesembuhan TBC pada anak dipengaruhi terutama oleh kualitas pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang diberikan. Pertimbangan pemberian obat dalam bentuk racikan tersebut karena perhitungan dosis dapat disesuaikan dengan berat badan dan umur anak secara lebih tepat. Tujuan penelitian ini adalah mengukur pengaruh kontaminasi mikroba terhadap kualitas OAT racikan guna meningkatkan efek terapi yang diharapkan dan mencegah kegagalan pengobatan TBC. Uji kontaminasi mikroba menggunakan Metode Angka Lempeng Total (ALT). Hasil uji menunjukkan kondisi kadar kontaminasi mikroba seluruhnya dalam kategori memenuhi syarat. Kualitas obat racik menunjukkan 82% masuk dalam kategori cukup baik, dan 18% masuk dalam kategori baik.
Kata kunci: Tuberkulosis, proses peracikan, Metode Angka Lempeng Total
Penulis: Angga P. Kautsar, Sri A. F. Kusuma, Kartini Kurniawati, Syahidah Binti Ab. Razak
Kode Jurnal: jpfarmasidd130077

Artikel Terkait :