PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG POLA ASUH TERHADAP KEJADIAN TANTRUM PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
Abstrak: Pola Asuh, Tantrum,
Pendidikan Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan tentang pola asuh orang tua terhadap kejadian tantrum anak
usia pra sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan
subyek penelitian siswa anak usia pra sekolah di TK Islam Bakti XI Surakarta
tahun 2013. Sampel dipilih secara purposiv sampling sebanyak 36 siswa kelompok
perlakuan dan 36 siswa kelompok kontrol. Data kejadian tantrum diperoleh dengan
kuesioner Devitt & Carey, 1978, dan pola asuh menggunakan kuesioner menurut
Mutiah (2010). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh pendidikan
kesehatan tentang pola asuh orang tua terhadap kejadian tantrum pada anak usia
prasekolah di TK Islam Bakti XI Surakarta tahun 2013 (p value 0,367 atau ˃
0,005). Pola asuh orang tua tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pendidikan
kesehatan, namun ada faktor lain yang berperan. Disarankan bagi peneliti
selanjutnya untuk mencari faktor lain yang mempengaruhi pola asuh dan kejadian
tantrum pada anak usia pra sekolah.
Penulis: Sri Mulyanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140048

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2014
- Analisis determinan ketersediaan dokter spesialis dan gambaran fasilitas kesehatan di RSU pemerintah kabupaten/kota Indonesia (analisis data rifaskes 2011)
- Integrasi bidan praktek swasta dalam program kesehatan ibu dan anak puskesmas: studi kasus implementasi jampersal di pelayanan primer
- Durasi tidur, asupan energi, dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada tenaga kesehatan puskesmas
- Risk factors of low peak bone mass in Indonesian women
- Prevalensi kasus dehidrasi pada mahasiswa Universitas Gadjah Mada
- Pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil terhadap berat lahir bayi
- Batasan indeks massa tubuh dan lingkar perut diabetesi di Indonesia untuk prediksi abnormalitas kadar HDL-kolesterol dan tekanan darah
- Pengaruh taburia terhadap status anemia dan status gizi balita gizi kurang
- Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan
- Penerapan algoritma proses asuhan gizi terstandar berbasis skrining gizi
- Pola makan, obesitas, dan frekuensi serangan pada pasien artritis gout
- Pengaruh suplementasi serat Psyllium husk dan diet rendah kalori seimbang terhadap berat badan, kadar kolesterol high-density lipoprotein, dan trigliserida serum pada obes I
- Faktor risiko dan asupan isoflavon pada pasien kanker payudara
- Efek pemberian ekstrak teh hijau (Camellia sinesis (L) O. Kuntze) var. Assamica terhadap total lemak tubuh dan profil lipid wanita dewasa overweight dan obesitas
- Pola makan suku asli Papua dan non-Papua sebagai faktor risiko kejadian hipertensi
- Pemberian jahe instan terhadap kejadian mual muntah dan asupan energi pada ibu hamil trimester pertama
- Kejadian malaria dan status gizi balita di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
- Pengaruh pemberian pangan antioksidan terhadap kadar malondialdehid plasma mahasiswi penyuka gorengan
- Sanitasi, infeksi, dan status gizi anak balita di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara
- Konflik peran kerja-keluarga pada ibu bekerja terhadap perilaku obesogenis anak sekolah dasar
- Faktor risiko sarapan pagi dan makanan selingan terhadap kejadian overweight pada remaja sekolah menengah atas
- Asupan zink dan magnesium makanan dengan disfungsi ereksi pada penderita sindrom metabolik
- Efek hipoglikemik tepung komposit (ubi jalar ungu, jagung kuning, dan kacang tunggak) pada tikus diabetes induksi streptozotocin
- Keefektifan ekstra putih telur terhadap peningkatan albumin dan penurunan IL-1β pada pasien tuberkulosis dengan hipoalbuminemia
- GAMBARAN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PONDOK PESANTREN HUBULO GORONTALO