PENGARUH PENGOLAHAN DAN PENAMBAHAN NA2EDTA PADA TERIGU FORTIFIKASI TERHADAP KETERSEDIAAN BIOLOGIS SENG

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan ketersediaan biologis seng (Zn) yang terjadi akibat penambahan Na2EDTA dan pengolahan terigu yang difortifikasi. Uji ketersediaan biologis seng dilakukan secara in vitro dengan mensimulasikan pencernaan manusia. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan ketersediaan biologis seng yang nyata pada terigu yang digoreng (donat), dikukus (bakpau), ataupun dipanggang (roti) (p>0.05). Namun, terdapat kecenderungan peningkatan ketersediaan biologis pada terigu yang diolah dengan cara digoreng (donat) dan dipanggang (roti) dibandingkan dengan adonan mentah. Adonan mentah memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 13.29%, setelah digoreng (donat) memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 14.72% dan setelah dipanggang (roti) memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 17.06%. Penambahan Na2EDTA juga tidak memberikan peningkatan ketersediaan biologis seng yang nyata pada ketiga jenis pengolahan yang digunakan (p>0.05) walaupun terjadi peningkatan ketersediaan biologis seng pada donat sebesar 4.67%.
Kata kunci: in vitro, ketersediaan biologis, Na2EDTA, seng, terigu
Penulis: Estu Nugroho, Ikeu Tanziha, Leily Amalia
Kode Jurnal: jpkesmasdd130447

Artikel Terkait :