Pengaruh Terapi Oksigen Menggunakan Non-Rebreathing Mask Terhadap Tekanan Parsial CO2 Darah pada Pasien Cedera Kepala Sedang

Abstrak: Tekanan  parsial  CO2sangat  berpengaruh  terhadap  aliran  darah  otak  (ADO)  dan  tekanan  intra  kanial.  Latarbelakang  penelitian  ini  adalah  bahwa  dalam  teori  tekanan  gas  campuran  John  Dalton  dinyatakan  bahwa  jika salah satu tekanan gas dalam campuran gas bertambah maka tekanan parsial gas lain akan menurun. Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  peningkatan  konsentrasi  oksigen  dalam  Non-Rebreathing  Mask  (NRM)  akan menurunkan  tekanan  parsial  CO2,  sehingga  dapat  digunakan  untuk  menurunkan  PaCO2  sambil  memperthankan PaO2 yang tinggi untuk menurunkan TIK (Tekanan Intra Kranial) pada pasien cedera kepala. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Clinical Trial dengan rancangan penelitian one shoot pretest and postest pada pasien cedera kepala sedang dengan GCS 9-13 yang dilakukan terapi konservatif di RS Dr. M. Djamil Padang. Pada pasien  dinilai tekanan parsial CO2 darah sebelum dan setelah   6 jam terapi oksigen menggunakan NRM. Jumlah sampel sebanyak 16 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna tekanan parsial CO2 darah sebelum dan setelah terapi oksigen menggunakan NRM (p<0,05). Terjadi penurunan tekanan parsial CO2 darah setelah terapi oksigen mengunakan NRM dari39,00 ± 3,7  menjadi  432,06 ± 6,35. Pembahasan: Terapi oksigen menggunakan  NRM  dapat  menurunkan  tekanan  parsial  CO2  darah  sehingga  dapat  digunakan  untuk  menurunkan tekanan intrakranial pada pasien cedera kepala sedang.
Kata kunci: Terapi Oksigen, Non-Rebreathing Mask, Tekanan Parsial CO2 Darah
Penulis: Hendrizal, Syaiful Saanin, Hafni Bachtiar
Kode Jurnal: jpkedokterandd140025

Artikel Terkait :