PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI ESENSIAL DI POLIKLINIK GINJAL HIPERTENSI RSUP DR. M. DJAMIL TAHUN 2011

Abstrak: Penyakit hipertensi tidak dapat disembuhkan dan berkaitan erat dengan penurunan usia harapan hidup. Penderita hipertensi juga sering kali disertai oleh penyakit penyerta. Umumnya, golongan obat antihipertensi yang dikenal yaitu, diuretik, ACE Inhibitor, Angiotensin Reseptor Bloker, Canal Calcium Blocker, and Beta Blocker. Terapi yang diberikan pada penderita hipertensi tanpa penyakit penyerta dan dengan penyakit penyerta tentunya berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penggunaan obat antihipertensi antara pasien hipertensi esensial dengan penyakit penyerta dan yang tidak disertai dengan penyakit penyerta di poliklinik RSUD Dr. M. Djamil, Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan mengambil data dari rekam medik. Data dari 380 pasien yang dikumpulkan selama periode Januari 2011 sampai dengan Desember 2011. Jumlah subjek ditentukan dengan teknik total sampling. Dari data penelitian didapatkan bahwa 277 pasien hipertensi tanpa penyakit penyerta dan sebanyak 103 pasien hipertensi dengan penyakit penyerta. Komposisi dari 103 pasien hipertensi dengan penyakit penyerta yaitu 63 pasien dengan diabetes melitus, 13 pasien dengan PJK, 13 pasien dengan stroke, 7 pasien dengan gagal jantung, 4 pasien dengan pasca infark miokard, 3 pasien dengan gagal ginjal kronik. Berdasarkan data penelitian didapatkan penggunaan obat antihipertensi yang sering digunakan yaitu Hidroklortiazid (35,5%), Captopril (26,2%), Valsartan (20,6%), Amlodipin (15,2%), dan obat antihipertensi lain (2,5%). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa hipertensi dengan penyakit penyerta terbanyak adalah diabetes melitus dan penggunaan obat terbanyak berasal dari golongan diuretik yaitu penggunaan Hidroklortiazid.
Kata kunci: obat antihipertensi, hipertensi, diuretik
Penulis: Heri Fitrianto, Syaiful Azmi, Husnil Kadri
Kode Jurnal: jpkedokterandd140026

Artikel Terkait :