Perbandingan Fungsi Extremitas Atas pada Fraktur Metafise Distal Radius Intraartikuler Usia Muda Antara Tindakan Operatif Dan Non Operatif dengan Penilaian Klinis Quickdash Score
Abstrak: Fraktur metafise distal radius merupakan fraktur dengan
insiden tertinggi kedua pada usia tua di luar fraktur daerah panggul. Di Rumah
Sakit Dr. M. Djamil Padang terdapat 122 dari 612 kasus fraktur radius, antara
Januari 2011 – Juni 2012. Tujuan utama
terapi ini adalah pengembalian permukaan sendi ke posisi anatomis dengan
fiksasi yang stabil dan pengembalian
fungsi extremitas atas
semaksimal mungkin. Metode:
Penelitian ini berupa
penelitian retrospektif yang dilakukan di poliklinik orthopaedi RSUP Dr
M Djamil Padang pada bulan
November-Desember 2012 pada pasien fraktur
metafise distal radius
intraartikuler usia muda
yang mendapat tindakan
operatif dibandingkan dengan kelompok
non-operatif dengan penilaian
klinis Quick DASH
Score. Sampel yang
digunakan sebanyak 30 orang dari 55 orang yang memenuhi kriteria
inklusi. Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara fungsi extremitas atas dengan penilaian
Quick DASH Score
antara tindakan operatif
pada fraktur distal
radius intraartikuler usia
muda dengan tindakan non-operatif
(p Fisher =
0,010). Tidak terdapat
hubungan bermakna antara
Quick DASH Score dengan jenis kelamin dan diagnosa kanan
atau kiri. Pembahasan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara pasien fraktur metafise
distal radius intraartikuler pada
usia muda yang
mendapat tin dakan operatif
berupa ORIF dengan yang mendapatkan tindakan non-operatif
berupa pemasangan Gips.
Penulis: Edi Burhan, Menker
Manjas, Ardian Riza, Erkadius
Kode Jurnal: jpkedokterandd140023