PERBANDINGAN KARBON DAN NITROGEN PADA SISTEM BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)
ABSTRAK: Nila merah
(Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Berkembangnya proses budidaya nila merah
juga berpengaruh terhadap
peningkatan limbah diperairan.Salah satu cara untukmembantumengatasi limbah
perairan dan dapat dimanfaatkan oleh ikan yaitu
dengan sistem bioflok.Teknologi bioflok
merupakan salah satu
alternatif dalam mengatasi masalah kualitas air dalam akuakultur dan
dimanfaatkan sebagai sumber pakan tambahan
untuk nila merah.Tujuan
penelitian ini adalah
untuk menganalisis pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup nila merah
pada sistem bioflok dengan rasio
C:N (perbandingan karbon
dan nitrogen) yang berbeda.Rancangan penelitian
yang digunakan adalah
rancangan acak lengkap dengan empat
perlakuan dan tiga
kali ulangan. Perlakuan
yang diuji yaitu
(A) kontrol, (B) rasio C:N 15, (C) rasio C:N 20, (D) rasio C:N 25.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan benih nila merah dengan panjang total 3 cm dan
berat ratarata 2
± 0,4 gramyang
dipelihara dengan akuarium
berukuran40x30x35 cm. Parameter penelitian
meliputipertumbuhan mutlak, laju
pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup,
Feed Convertion Ratio
(FCR), Protein Efficiency
Ratio (PER), dan kualitas
air.Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio C:N yang berbeda pada aplikasi
bioflok memberikan pengaruh
terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup
nila merah. Kisaran
laju pertumbuhan spesifik
nila merah sebesar 12,17-16,33%
dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila 53,33-80%. Hasil pengukuran kualitas
air untuk suhu pada pagi dan sore berkisar 26-27°C, pH relatif stabil pada
6-7 dan kandungan amonia setiap perlakuan terjadi peningkatan di akhir penelitian.
Perlakuan terbaik adalah perlakuan B dengan rasio C:N 15.
Penulis: Nasyir Husain, Berta
Putri dan Supono
Kode Jurnal: jpperikanandd140045