PERBANDINGAN REAKSI ZAT BESI TERHADAP TEH HITAM DAN TEH HIJAU SECARA IN VITRO DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
Abstrak: Salah satu
permasalahan gizi yang dihadapi Indonesia adalah anemia defisiensi besi.
Defesiensi besi ini dapat disebabkan oleh asupan dan serapan yang tidak
adekuat, seperti kebiasaan mengonsumsi zat yang dapat menghambat penyerapan zat
besi seperti minum teh pada saat makan. Hambatan penyerapan ini disebabkan oleh
polifenol yang terkandung di dalam teh, terutama tanin. Penelitian ini
dilakukan pada teh hitam dan teh hijau yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Larutan teh hitam dan teh hijau dijadikan sebagai kontrol, kemudian diberikan
perlakuan dengan meneteskan FeCl3 1% sebanyak lima tetes. Larutan tersebut
dibaca besar absorbannya dengan spektrofotometer UV-Vis. Prosedur ini dilakukan
dengan pengulangan sebanyak lima kali. Data hasil penelitian diolah dengan
menggunakan independent sample t test untuk melihat perbedaan rata-rata pada
dua kelompok sampel tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata besar
absorban teh hitam kontrol 0,539 dan setelah diteteskan zat besi 0,30640. Absorban
teh hijau kontrol 0,961 dan setelah diteteskan zat besi 0,65020. Hal ini
berarti bahwa terjadi penurunan konsentrasi larutan tersebut. Penurunan
absorban pada kontrol teh hitam dengan perlakuan adalah 43,15%, sedangkan pada
teh hijau adalah 32,34%. Berdasarkan uji statistik, disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan bermakna antara absorbansi teh hitam dan teh hijau.
Penulis: Husnil Wardiyah,
Yustini Alioes, Dian Pertiwi
Kode Jurnal: jpkedokterandd140027