PERBEDAAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN STATUS GIZI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI SEKOLAH DENGAN MODEL SCHOOL FEEDING DAN NON SCHOOL FEEDING
ABSTRAK: Permasalahan umum
yang dialami anak usia pra sekolah di Indonesia adalah defisiensi gizi, baik
makronutrient maupun mikronutrien. Prevalensi gizi buruk pada anak usia pra
sekolah sebesar 8,3% dan gizi kurang sebesar 27,5%. Prevalensi stunting sebesar
46,6% untuk laki-laki di Indonesia dan 45,5% untuk perempuan di Indonesia.
Maraknya model pendidikan usia dini dengan pendekatan full day school
sesungguhnya memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan status
gizi anak usia pra sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membandingkan perbedaan asupan energi, protein, dan status gizi anak usia pra
sekolah dengan model school feeding dan non school feeding.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dimana
variabel diteliti dalam satu titik waktu.
Hasil: Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan asupan energi, protein, dan
status gizi (z-score) anak usia pra sekolah dengan model school feeding dan non
school feeding yaitu dengan p value sebesar 0,000.
Kesimpulan: Ada perbedaan asupan energi, protein, dan status gizi
(z-score) anak usia pra sekolah dengan model school feeding dan non school
feeding.
Penulis: Sunarti
Kode Jurnal: jpkesmasdd130434

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2013
- Paparan iklan televisi terhadap pemilihan makanan dan asupan energi pada anak
- Pemberian makanan F100 dengan bahan substitusi tepung tempe terhadap status protein pasien anak dengan gizi kurang
- Pelaksanaan proses asuhan gizi terstandar (PAGT) terhadap asupan gizi dan kadar glukosa darah pasien diabetes melitus tipe 2
- Pertanyaan dan nasihat dokter untuk konsumsi sayur dan buah: penelitian potong lintang pada 10 puskesmas di Yogyakarta dan Sleman
- Peranan kadar nitrit oksida (NO) darah dan asupan lemak pada pasien hipertensi dan tidak hipertensi
- Pemberian makanan enteral berformulasi bahan pangan lokal terhadap kadar zat besi dan hemoglobin pada tikus putih (Rattus norvegicus)
- Jumlah konsumsi dan metode memasak ikan terhadap kejadian dislipidemia
- Perbedaan asupan mikronutrien pada lansia penderita hipertensi esensial yang overweight dan tidak overweight
- Perbedaan arus puncak ekspirasi antara anak asma dengan obesitas dan anak asma tanpa obesitas
- Status gizi sebagai faktor prognosis penderita karsinoma endometrium
- Penambahan kelapa (Cocos nucifera) dan kacang tolo (Vigna unguiculata) terhadap nilai indeks glikemik singkong (Manihot utilissima)
- Perubahan parameter biologik jaringan kanker payudara mencit akibat pemberian isoflavon tempe
- Status kesehatan mulut dan asupan makan sebagai faktor risiko underweight pada lansia
- Asupan makan, sindrom metabolik, dan status keseimbangan asam-basa pada lansia
- Hipoalbuminemia praoperasi pasien kanker kolorektal terhadap risiko komplikasi pascaoperasi dan lama rawat inap
- Polimorfisme gen ferroportin (FPN1) -1355 G/C sebagai faktor risiko anemia defisiensi besi pada ibu hamil
- Status pemberian ASI terhadap status gizi bayi usia 6-12 bulan
- Intervensi biskuit tempe kurma bagi peningkatan status gizi balita penderita tuberkulosis
- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN BAHAN ADIKTIF (NARKOBA) PADA REMAJA DI SMA KARTIKA WIRABUANA XX-1 MAKASSAR
- PENGARUH ANTARA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI, IMPLEMENTASI STRATEGI DIFERENSIASI, DAN KUALITAS LAYANAN DALAM MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING PADA RUMAH SAKIT HAJI MAKASSAR
- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI SUNTIK DI KELURAHAN MATTOANGIN KECAMATAN MARISO KOTA MAKASSAR
- POLA ASUH PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA IBU BADUTA DI TANAH ADAT KAJANG AMMATOA KABUPATEN BULUKUMBA
- STATUS GIZI ANTROPOMETRI DAN STATUS HEMOGLOBIN SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA ANYELIR DAN SEKOLAH SEPAK BOLA BANGAU PUTRA MAKASSAR
- PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA YANG BERPACARAN DI SMA NEGERI 2 KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
- STUDI MUTU PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR