PERBEDAAN PENGARUH SUPLEMENTASI ZAT BESI PERORAL DAN PARENTERALTERHADAP BERAT BADAN LAHIR ANAK TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR HAMIL ANEMIA
ABSTRAK: Anemia defisiensi
besi selama kehamilan
dapat meningkatkan risiko
berat badan bayi
lahir rendah (BBLR), kelahiran
prematur dan gangguan
pertumbuhan janin. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan pengaruh suplementasi zat besi peroral dan parenteral terhadap berat badan lahir
anak tikus dari
tikus hamil yang
anemia. Jenis penelitian
ini adalah eksperimental laboratorik menggunakan
rancangan Randomized Controlled
Trial (RCT).Tiga puluh
ekor tikus dibagi 3 kelompok,
masing-masing 10 ekor. Kelompok I suplementasi zat besi peroral, kelompok II suplementasi
parenteral dan kelompok III sebagai kontrol tanpa suplementasi. Penelitian
dilakukan sampai induk tikus
melahirkan, yang diamati
adalahberat badansemua anak
tikus yang dilahirkan masing-masing kelompok
dengan menggunakan timbangan
digital. Analisis data
menggunakan Kruskal Wallis dilanjutkan Mann Whitney. Hasil Kruskal
Wallis menunjukkan perbandingan rerata berat badankelompok I, II dan III adalah
6,09±0,40 g: 6,59±0,49 g: 5,81±0,39 g (p<0,001) hasil uji Mann Whitney
terdapat perbedaan berat
badan (p<0,001) antara
kelompok suplementasi oral
dan parenteral. Berdasarkan hasil
analisis tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan berat badanlahir anak
tikus pada kelompok suplementasi zat besi peroral dengan parenteral. Berat
badan rata-rata lebih baik pada kelompok parenteral dibanding oral.
Penulis: Retno Dewi Noviyanti
Kode Jurnal: jpkesmasdd140029