Persepsi dan Harapan Konsumen Apotek terhadap Apoteker Farmasi Komunitas

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi sekaligus harapan konsumen apotek terhadap apoteker farmasi komunitas di wilayah kota Yogyakarta. Penelitian termasuk penelitian deskriptif noneksperimental. Seratus responden diambil dari lima apotek dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data didapat dengan survei langsung menggunakan alat bantu kuesioner dan dianalisa dengan analisis statistik deskriptif menggunakan statistik frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan, hanya 62% responden yang mampu membedakan apoteker de-ngan petugas lain di apotek dan 75% responden mengetahui adanya layanan konsultasi obat oleh apoteker. Persepsi responden pada peran apoteker sebagai sumber informasi obat masih berada di bawah dokter (nilai gap -0,27) dan responden menempatkan apoteker pada peringkat 2 profesi kesehatan yang paling dipercaya setelah dokter. Harapan responden akan pengembangan layanan apoteker paling tinggi pada kemudahan dihubungi di luar jam kerja (80%) dan apoteker diharapkan melakukan pemantauan terapi (73,25%), sedangkan harapan responden akan pengembangan layanan apotek adalah buka 24 jam (87,25%) dan kelengkapan obat (92,25%). Meskipun konsumen belum menempatkan apoteker sebagai sumber informasi obat yang paling utama, namun terdapat kelompok konsumen yang sudah mulai memahami peran apoteker sebagai sumber informasi obat.
Kata kunci: Persepsi, harapan, apoteker, konsumen
Penulis: Sekar T. Hutami, Muhammad R. Rokhman
Kode Jurnal: jpfarmasidd130078

Artikel Terkait :