PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI RESORT PUGUNG TAMPAK TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN (TNBBS)

ABSTRAK: Tutupan lahan pada kawasan Resort Pugung Tampak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan berubah  dengan  cepat  dan  sangat  dinamis  dimana  hutan  semakin  berkurang  luasnya.  Aktivitas  manusia  seperti  land  clearing,  illegal  logging  dan  pertanian  di  dalam  kawasan Resort  Pugung  Tampak  memiliki  porsi  terbesar  yang  menyebabkan  cepatnya  perubahan tutupan  lahan.     Penginderaan  jauh  dan  GIS  digunakan  untuk  memonitor  dan  mengevaluasi perubahan  tutupan  lahan  yang  terjadi  sejak  tahun  1973–2011  dan  mengetahui    perubahan tutupan  lahan  yang  terjadi  pada  setiap  zona  pengelolaan  di  Resort  Pugung  Tampak  Taman Nasional Bukit  Barisan  Selatan.   Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari−September 2012.  Data citra satelit  landsat tahun 1973, 1997, 2002 dan 2011 dikumpulkan dengan cara mengunduh  langsung  dari  laman  United  States  Geological  Survey  (USGS),  kemudian dianalisis  dengan  menggunakan  Erdas  9.1  dan  Arc  view  3.2. Selanjutnya  pengamatan langsung  di  lapangan,  wawancara  dengan  responden  dan  studi  pustaka  untuk  menambah informasi  yang  didapat  dari  analisis  citra.  Berdasarkan  hasil  analisis  yang  dilakukan, sebagian besar tutupan lahan di Resort Pugung Tampak TNBBS mengalami perubahan.  Pada periode  tahun  1973−2011  perubahan  tutupan  lahan  berupa  hilangnya  hutan  lahan  kering primer  sebesar  8.737,9  ha  (61,5%).    Hutan  lahan  kering  primer  menjadi  lahan  terbuka merupakan  perubahan  tutupan  lahan  yang  mengalami  perubahan  paling  besar  yaitu  sebesar 4.116,5  ha  (23,9%),  sehingga  lahan  terbuka  pada  tahun  2011  menjadi  sebesar  4.998,4  ha (29,2%),  lahan  hutan  kering  sekunder  mengalami  penurunan  sebesar  389,9  ha  (2,75%), pertanian lahan kering mengalami peningkatan luas yaitu menjadi 4.642,6 ha (32,7%) dan no data seluas 430,6 ha (3,0%). 
Kata kunci: klasifikasi gambar, perubahan tutupan lahan
Penulis: Ricchardo P Sinaga dan Arief Darmawan  
Kode Jurnal: jpkehutanandd140025

Artikel Terkait :