Peta Keanekaragaman Bakteri Spons Aaptos sp. di Perairan Taman Nasional Kepulauan Seribu

Abstract: Senyawa metabolit pada spons diketahui memiliki keterkaitan dengan mikroba baik yang bersimbion maupun dalam lingkungan sekitarnya. Perubahan lingkungan baik yang disebabkan oleh pengaruh antropogenik maupun perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap lingkungan perairan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi struktur komunitas bakteri di lingkungan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peta keanekaragaman bakteri yang berasosiasi dengan Aaptos sp. Sampel yang diuji adalah Aaptos sp. dan air dari wilayah perairan Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKpS). Analisis keragaman bakteri dilakukan menggunakan teknik Terminal Restriction Fragment Length Polymorphism (T-RFLP). Hasil penelitian dari 8 lokasi pengambilan sampel Aaptos sp. memperlihatkan bahwa bakteri di wilayah ini memiliki rentang indek keanekaragaman  Shannon-Weiner (H) sebesar: 0,12–2,56, kekayaan (R): 4-29, dan kerataan (E): 0,09–0,78. Sementara itu, rentang H, R, dan E dari air berturut-turut: 1,28-1,97; 6-17; 0,58-0,90. Analisis lanjutan menunjukan tidak adanya korelasi yang signifikan antara indeks keanekaragaman bakteri Aaptos sp. dan air di perairan TNKpS (R= 0,310 pada P<0,01). Peta keanekaragaman bakteri menunjukan wilayah dengan keanekaragaman tertinggi adalah di perairan utara dan selatan TNKpS. Hal ini selaras dengan kualitas perairan terbaik di wilayah perairan tersebut, oleh karena itu kondisi lingkungan yang baik perlu terus dijaga agar kekayaan alam yang terkandung didalamnya juga tetap terjaga.
Kata kunci: peta, keanekaragaman, bakteri, T-RFLP, Taman Nasional Kepulauan Seribu
Penulis: Gintung Patantis, Hedi Indra Januar, Dewi Seswita Zilda
Kode Jurnal: jpperikanandd130189

Artikel Terkait :