Rancang Bangun Instrumen Sistem Buoy Menggunakan A-Wsn Protokol Zigbee Untuk Pengamatan Ekosistem Pesisir
Abstract: Luasnya perairan dan
lingkungan laut yang tidak bersahabat menimbulkan tantangan tersendiri untuk
diobservasi. Aktivitas observasi secara konvensional di laut, yang menggunakan
kapal sebagai wahana bergerak, membutuhkan biaya yang tinggi dan tidak efisien
untuk memperoleh resolusi spasial dan temporal yang diinginkan. Buoy tertambat
telah lama digunakan sebagai salah satu pilihan untuk aktivitas observasi laut.
Namun ukuran yang besar dari rancangan buoy yang ada pada umumnya tidak cocok
untuk pengamatan ekosistem pesisir. Perkembangan teknologi semikonduktor yang
pesat melahirkan konsep wireless sensor network (WSN). Komunikasi protokol
ZigBee memiliki kelebihan penggunaan energi yang efisien dan kemudahan
pemasangan. Riset ini dilakukan untuk mengembangkan instrumen buoy tertambat
dan menguji apakah WSN dapat diaplikasikan di wilayah pesisir. Buoy tertambat
yang dikembangkan memiliki kinerja yang baik dan stabil sebagai wahana
instrumen. Kinerja jaringan ZigBee menunjukan tingkat keberhasilan pengiriman
data sebesar 100% pada uji coba statis. Menggunakan empat buah baterai NiMH,
instrumen ini dapat bekerja selama kurang lebih 39 jam untuk coordinator dan
router, serta 89 jam untuk end device. Pengujian di lapangan menunjukan hasil
terburuk sebesar 84.94% keberhasilan pengiriman data pada E1, dan hasil terbaik
sebesar 100% keberhasilan pengiriman data pada R1 dan E3. Data suhu permukaan
laut yang diterima juga dapat menggambarkan sebaran suhu permukaan di Pulau
Panggang. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa Instrumen Sistem Buoy
Menggunakan A-Wsn Protokol Zigbee sangat berpotensi untuk digunakan dalam
pengamatan ekosistem pesisir.
Penulis: Acta Withamana, Indra
Jaya, Totok Hestirianoto
Kode Jurnal: jpperikanandd130197