RESPON SETEK CABANG BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris) TERHADAP PEMBERIAN AIA

ABSTRAK: Bambu  kuning  merupakan  salah  satu  spesies  bambu  yang  dapat  digunakan  untuk  bahan industri  dan  peralatan  rumah  tangga,  karena  kulit  batangnya  yang  tebal,  seratnya  yang panjang, dan bentuknya yang indah.  Keberhasilan tumbuh setek cabang bambu kuning masih rendah,  hal  ini  merupakan  salah  satu  permasalahan  dalam  pembibitan  bambu. Untuk meningkatkan keberhasilan tumbuh setek cabang bambu kuning perlu digunakan zat pengatur tumbuh  (ZPT).      Oleh  karena  itu,  penelitian  ini  dilakukan  dengan  memberikan  asam  indol asetat (AIA) pada setek  cabang bambu kuning.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan  setek  cabang  bambu  kuning  akibat  pemberian  asam  indol  asetat  (AIA),  dan mengetahui  konsentrasi  asam  indol  asetat  (AIA)  yang  pengaruhnya  paling  baik  terhadap pertumbuhan setek cabang bambu kuning.  Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak  lengkap  (RAL)  dengan  lima  perlakuan,  lima  unit  percobaan,  dan  tiap  unit  percobaan terdiri atas lima setek cabang.  Perlakuan konsentrasi asam indol asetat meliputi 0  ppm, 100 ppm  ,  200  ppm,  300  ppm,  dan  400  ppm.     Untuk  menguji  homogenitas  ragam  dilakukan dengan Uji Bartlett, data akan diuji dengan analisis ragam kemudian di uji lanjut dengan beda nyata  jujur.    Pertumbuhan  setek  cabang  bambu  kuning  dengan  parameter  persentase  hidup, jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, dan jumlah daun diketahui signifikan, sedangkan untuk parameter panjang akar tidak signifikan. 
Kata kunci:  asam indol asetat, bambu kuning, setek cabang
Penulis: Yosepin K. Simangunsong, Indriyanto, dan Afif Bintoro
Kode Jurnal: jpkehutanandd140027

Artikel Terkait :