STABILISASI SLUDGE DARI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) MENGGUNAKAN STARTER BAKTERI INDIGENOUS PADA AEROBIC SLUDGE DIGESTER
ABSTRAK: Stabilisasi sludge
merupakan proses degradasi
komponen organik menjadi
senyawa yang lebih sederhana, serta menghilangkan
senyawa toksik dan mengeliminasi senyawa volatil
yang menimbulkan aroma tidak
sedap dengan memanfatkan
berbagai macam mikroorganisme. Bakteri
proteolitik dan selulolitikmerupakan mikroorganisme
indigenous yang dominan dan berperan penting dalam degradasi komponen organik pada lumpur
aktif. Penelitian ini
bertujuan untuk menangani
(menstabilkan) sludge agar
dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan pupuk dengan menggunakan beberapa isolat bakteri indigenous
yang berasal dari limbah cair biologis dari industri pangan sebagai
starter cair, serta mengetahui pengaruh lama aerasi selama 30 hari terhadap karakteristik
stabilisasi sludge. Perlakuan yang
diberikan terdiri atas tiga macam perlakuan
(1) penambahan starter isolat
bakteri indigenous proteolitik,
(2) penambahan starter bakteri indigenous
selulolitik, dan (3) tanpa penambahan starter sebagai kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua
starter bakteri indigenous mempunyai kemampuan untuk mempercepat degradasi
komponen organik yang tinggi, tetapi tidak berpengaruh nyata dalam
mempercepat periode proses
stabilisasi. Penambahan starter
bakteri proteolitik meningkatkan tingkat konversi
protein menjadi ammonium,
sedangkan penambahan starter
bakteri selulolitik mampu meningkatkan penyisihan nilai total
suspended solids (TSS),
volatile suspended solid
(VSS), total COD, dan soluble COD dibandingkan dengan kontrol. Penambahan starter bakteri selulolitik mampu
menghasilkan rasio C/N yang lebih tinggi (9.17) dibandingkan dengan perlakuan
lainnya (7.12 – 8.97).
Kata kunci: stabilisasi sludge, komponen organik, starter
bakteri indigenous, proteolitik, selulolitik
Penulis: Titi Candra Sunarti,
Suprihatin, dan Ramiza Dewaranie Lauda
Kode Jurnal: jppertaniandd140298