STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI RUMPUT LAUT YANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN SUMBA TIMUR
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan mengidentifikasi kondisi aktual dari klaster industri rumput laut di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba
Timur, menentukan faktor- faktor yang memengaruhi pengembangan klaster industri
rumput laut di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba Timur dan merekomendasikan prioritas strategi yang
tepat guna mendukung pengembangan klaster industri rumput laut yang
berkelanjutan di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini
menggunakan model klaster dengan sistem zonasi yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menganalisis kondisi aktual, analisis
kesenjangan dan Analytical Hierarchy
Process (AHP). Hasil analisis kondisi aktual dan analisis kesenjangan diperoleh
data bahwa zona I masih memiliki kinerja kurang baik pada kondisi aktual dengan
nilai kinerja (2,4) dari nilai 5 untuk kondisi ideal. Nilai kinerja ini
merupakan rata-rata hasil penjumlahan tingkat kinerja dari 9 indikator
pendukung pada zona I. Zona II juga
masih memiliki tingkat kinerja yang kurang baik pada kondisi aktual dengan
nilai kinerja (2,6) dari nilai 5 untuk kondisi ideal. Zona III memiliki tingkat
kinerja yang cukup baik pada kondisi aktual dengan nilai kinerja (2,7) dari
nilai 5 untuk kondisi ideal. Nilai kinerja ini merupakan rata-rata hasil
penjumlahan tingkat kinerja dari 4 indikator pendukung pada zona III. Faktor
prioritas utama dalam pencapaian sasaran adalah zona I (kegiatan budidaya)
dengan pertimbangan hasil analisis kondisi aktual dan analisis kesenjangan yang
menunjukkan bahwa zona I merupakan zona hulu yang memiliki peran penting dalam
penyediaan bahan baku bagi kegiatan yang berjalan pada zona II dan zona III. Alternatif strategi yang tepat
diterapkan dan diprioritaskan dalam pengembangan klaster industri rumput laut
yang berkelanjutan di kawasan minapolitan Kabupaten Sumba Timur adalah pada zona I yaitu peningkatan
kapasitas produksi, pada zona II yaitu membangun hubungan kemitraan yang
terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dan pada zona III yaitu peningkatan
kapasitas produksi.
Penulis: Fitriah Isky Farida,
Rizal Syarief, dan Setiadi Djohar
Kode Jurnal: jppertaniandd140287