STUDI KOMPONEN KIMIA KAYU Eucalyptus pellita F. Muell DARI POHON PLUS HASIL UJI KETURUNAN GENERASI KEDUA DI WONOGIRI, JAWA TENGAH
ABSTRACT: Eucalyptus pellita
F. Muell (E. pellita) merupakan salah satu jenis tanaman cepat tumbuh yang
sedang dikembangkan melalui program pemuliaan. Pengembangan jenis ini sudah
memberikan hasil yang cukup memuaskan dari sifat pertumbuhan genetika pada uji
keturunan generasi pertama dan kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan kimia kayu, mengelompokkan dan memeringkatkan pohon plus berdasarkan
komponen kimia untuk mendukung program pengembangan uji keturunan generasi
berikutnya, khususnya kayu untuk pulp dan kertas. Bahan yang digunakan adalah
sampel yang berasal dari 61 pohon plus E. pellita umur 9 tahun yang ditanam di
uji keturunan generasi kedua Wonogiri dan berasal dari 6 provenan berbeda.
Pengambilan sampel dilakukan dengan sistem bor riap pada pangkal pohon setinggi
90 cm dari permukaan tanah. Hasil bor riap digiling hingga diperoleh serbuk
kayu dengan ukuran 40-60 mesh. Pengujian sifat kimia kayu mengacu pada standar ASTM.
Pengujian tersebut mencakup kadar ekstraktif etanol-toluena dan air panas
melalui ekstraksi berurutan, kemudian kadar holoselulosa, alfa-selulosa dan
lignin. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan gerombol. Hasil
analisis menunjukkan kisaran kadar ekstraktif etanol-toluena dan air panas
secara berurutan adalah 1,87 - 10,92 % dan 0,64 - 10,00 %. Kisaran kadar holoselulosa,
alfa-selulosa dan lignin adalah 72,89 - 79,91 %, 41,84 - 54,85 % dan 22,12 -
36,61% secara berurutan. Koefisien variasi yang tinggi diamati pada parameter
kadar ekstraktif (30,78 - 82,91 %). Berdasarkan hasil pemeringkatan sederhana
yang dilakukan melalui analisis deskriptif dan gerombol diperoleh 13 individu
pohon plus terbaik sebagai bahan baku pulp.
Penulis: SITI FATIMAH, MUDJI
SUSANTO, & GANIS LUKMANDARU
Kode Jurnal: jpkehutanandd130189