STUDI VEGETASI DAN CADANGAN KARBON DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK) SENARU, BAYAN LOMBOK UTARA

Abstrak: Penelitian pada Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) (Hutan Pendidikan) ± 225,7 ha di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara bertujuan untuk mengetahui potensi vegetasi dan cadangan karbon tersimpan. Tutupan alami KHDTK Senaru berubah akibat pemanfaatan kayu 1993, penanaman sengon dan  mahoni 1996, penanaman gaharu 1998-2001, dan saat ini pemanfaatan dengan sistem agroforestri. Populasi dalam penelitian ini adalah areal KHDTK Senaru yang dikelola intensif oleh masyarakat (± 120 ha), yang ditentukan secara sengaja. Sampel dengan intensitas 1% dan terbagi dalam 30 plot ukuran 20x20 m ditentukan  secara random sampling. Analisis data meliputi analisis vegetasi, cadangan karbon atas permukaan tanah dan  karbon tanah.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 spesies. Pada tingkat semai, pancang, tiang dan pohon  ditemukan masing-masing 10, 8, 17 dan 20 spesies. Dua spesies dengan Index Nilai Penting (INP) tertinggi untuk semai dan pancang adalah kopi dan kakao, dengan INP pada tingkat semai sebesar 120,3 dan 34,2 dan pada tingkat pancang sebesar 146,1 dan 92,5. Dadap dan sengon memiliki INP tertinggi pada tingkat tiang dan pohon, dengan INP pada tingkat tiang sebesar 77,9 dan 48,7, dan pada tingkat pohon sebesar 87,1 dan 79,9. Cadangan karbon rata-rata 126,41 ton/ha, yang terdiri atas karbon tingkat pancang (3,36 ton C/ha),  tiang (9,32 ton C/ha), pohon (70,61 ton C/ha), tumbuhan bawah tegakan (0,13 ton C/ha), seresah (0,29 ton C/ha) dan tanah (42,7 ton C/ha).  Hasil penelitian dapat menjadi masukan dalam pengembangan model pengelolaan KHDTK Senaru dan bahan evaluasi di masa mendatang, dan secara umum dapat menambah informasi sumberdaya hutan yang sudah ada saat ini.
Kata kunci: hutan, vegetasi, cadangan karbon, Senaru Lombok
Penulis: MUHAMAD HUSNI IDRIS, SITTI LATIFAH, IRWAN MAHAKAM LESMONO AJI, ENDAH WAHYUNINGSIH, INDRIYATNO, & RIMA VERA NINGSIH
Kode Jurnal: jpkehutanandd130186

Artikel Terkait :